MUAY THAI BELA DIRI MEMATIKAN



Siapa yang tidak mengenal bela diri Muay Thai ? Hampir semua orang tahu dengan bela diri khas negara 'Gajah Putih" Thailand ini. Namun seperti apa sebenarnya sejarah sehingga  jenis bela diri ini berjuluk Muay Thai bela diri mematikan. Dan bagaimana sejarah berkembangnya Muay Thai di Indonesia.

Muay Thai atau sering di sebut Thai Boxing berkembang sejak hampir 1000 tahun lalu di Thailand dan menjadi olahraga Nasional di Negara Thailand. Pada awalnya bela diri ini bernama Krabbi Krabbong. Pada masa pemerintahan Raja Phra Cao Sua (1702), yang juga dikenal dengan "Tiger King", Ia mengajarkan bela diri ini kepada bala tentaranya. Sang Raja sangat mencintai Muay Thai.

Pada tahun 1774 dikenal sebuah petarung bernama Nai Kha Nom Tom, karena perangnya melawan Burma. Waktu itu ia tertangkap bersama beberapa orang Siam (sekarang Thailand) yang bernama Ayyuthaya, lalu dipenjara di Burma. Nai Kha Nom Tom adalah petarung hebat pada masanya, ia mewakili teman temannya dalam suatu kontes pertarungan yang diadakan raja Mangra. Tanpa halangan ia pun berhasil mengalahkan 10 petarung terbaik Burma sekaligus dengan tangan kosong, tentu saja Muay Thai bela diri mematikan ini yang digunakan oleh Nai Kha Nom Tom. Setelah itu Raja Mangra memberiikan kebebasan sebagai hadiahnya. Dan ia pun kembali ke Ayyuthaya sebagai seorang Pahlawan.

Sejak itu seluruh tentara di Thailand diwajibkan untuk mempelajari Muay Thai sebagai bekal apabila mereka perang jarak dekat tanpa senjata. Sejarah tersebut melegenda di seluruh pelosok Thailand dan menjadi salah satu kebudayaan Bangsa Thailand.

Muay Thai bela diri mematikan :: Asal usul kata

Kata Muay berasal dari bahasa Sansekerta "mavya" yang berarti tinju. Sedangkan kata Thai mewakili suku Thai. Muay Thai disebut juga sebagai "Seni Delapan Tungkai" karena tehniknya lebih banyak menggunakan delapan bagian tubuh untuk menyerang dan bertahan, yaitu kedua kaki, tungkai, tulang kering, lutut, dan siku.

Muay Thai merupakan evolusi dari seni bela diri Muay Boran atau "Tinju Kuno" , yakni sebuah metode pertempuran tangan kosong yang digunakan Bangsa Siam saat mereka kehilangan senjata saat pertempuran. Memadukan tehnik tendangan, sapuan kaki, lompatan,  tehnik siku dan pukulan yang benar benar ampuh.

Di kota Bangkok ada sebuah gym Muay Thai yang cukup terkenal, terletak dibawah jembatan layang tol dan berada di daerah kumuh. Gym ini mempunyai reputasi yang baik untuk mengembangkan dan mempersiapkan para petarung Muay Thai.

Muay Thai menjadi alat bagi orang tua yang kurang beruntung dari segi finansial untuk keluar dari kemiskinan dengan memasukan anak mereka agar menjadi petarung Muay Thai yang sukses. Sekarang semua orang di Thailand sangat akrab dengan olah raga Muay Thai ini sejak masih anak anak. Bahkan setiap desa sering mengadakan kejuaraan kejuaraan Muay Thai untuk memperoleh jawara Muay Thai yang tangguh.

Di Indonesia, perkembangan Muay Thai cukup berkembang pesat. Ini dibuktikan dengan didirikanya berbagai wadah yang menaungi seni beladiri Muay Thai. Tak hanya menarik ditonton, seni bela diri ini telah banyak diikuti oleh mereka yang ingin meningkatkan kekuatan fisik dan kordinasi tubuhnya.

Selain Muay Thai bela diri mematikan, ternyata latihan Muay Thai ini banyak digemari berbagai kalangan karena efektif untuk menurunkan berat badan dan membakar kalori dalam tubuh, khususnya bagi mereka yang kelebihan berat badan.



data-matched-content-ui-type="image_sidebyside" data-matched-content-rows-num="4" data-matched-content-columns-num="1"
Bagikan ke FB
Tags :

Artikel Terkait : MUAY THAI BELA DIRI MEMATIKAN

2 comments:

  1. Yuk ikutan blog Competition di Zinc Muay Thai 360 buat blog yang terilih bias meangin amaZINC gadgetnya Iphone 6 . baca dulu mekanismenya ya
    http://www.zinc.co.id/event/zinc-muay-thai-blog-competition-berhadiah-iphone6

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Panduan berkomentar :
- Gunakan akun Google / Gmail untuk berkomentar.
- Komentar yang bersifat SPAM (Promosi / Link aktif) dan sejenisnya tidak akan diterbitkan.
Harap maklum.